April keduamu (prihal aku memilihmu)




April keduamu (prihal aku memilihmu)

Ijinkan aku mengenangmu diantara alunan lagu Payung Teduh yang kudengarkan malam ini bersama dekapan sunyi yang terus menertawaiku sedari tadi.


Jam berdenting lebih keras, ketika kerinduan hampir mencapai titik puncaknya. Menarilah denganku (Amigdala) diantara merdunya kerinduan yang terus bersemayam.


Mati rasa, tubuhku dipaksa menikmati kenangan dengan pekatnya sekuntum mawar yang pernah kusematkan pada selir telingamu, di atas kursi dan meja kaca yang dulu kita singgahi bersama.


Jam tengah malam terlewat, tubuhku masih dipaksa menikmati tawa dan aromamu yang terus mengobrak-abrik alam pikirku (Aku dipermainkan delusi atas kepergianmu).


Tepat tiga dinihari aku dan sunyi sepakat; menggenggam rindu dan bayangmu erat-erat.


(Akbar Nrfdlh)

Tidak ada komentar:

L

Mengingatmu di Akhir April

Mengingatmu di Akhir April (28, tak seperti 8)  +imeless Dahulu, saya hanya tahu bahwa melupakan seseorang adalah perihal yang mudah untuk d...

Diberdayakan oleh Blogger.