Tentang Kita, Puisi dan Kopi
Akbar Nrfdlh//08,Jully 2020
Apa kabar teman? Sudah lama rasanya jariku absen dari dinding dashboard ini. Tidak tahu apa penyebanya, yang pasti aku si pecinta kopi-pun bisa terjatuh sedalam ini perihal mencintai
Ada beberapa catatan puisi yang aku catat tak sengaja melalui jari-jariku. Sebuah catatan tak jelas yang berserakan di meja, aku kumpulkan lagi terhitung sebagai dokumentasi saja. Mungkin sebagian dari puisi ini adalah cerminan dalam diri kalian sendiri. Ahh iya, aku sertakan juga beberapa gambar pemanis nya. Haha
PEJALAN
Selama ini aku hanyalah seorang remaja labil yang selalu iri dengan orang lain. Yang selalu membanding-bandingkan kemampuanku dengan orang lain, dan karena itu akhirnya hatiku patah dan terluka.Selalu berpikir, apakah jalan yang aku tempuh sudah benar? Karena jalan yang kupilih berbeda. Tak sama dengan hal-hal yang orang lain lakukan.
20 Juni 2020
-Akbar Nrfdlh
TERTAUT.
Terima kasih puan, untuk luka dan duka lara yang pernah kau titipan padaku, juga bekas luka yang masih berkeliaran dalam hatiku.Terima kasih puan, karena pernah singgah sejenak mengisi sepinya hati sebelum akhirnya kau pergi tanpa pamit permisi.
Semoga setelah aku menemukan pengganti puan, aku akan tersadarkan bahwa yang terbaik untukku ternyata hanya telat mengetuk pintu saja.
Semoga setelah aku menemukan pengganti puan, bekas luka itu dapat menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Akhir kata, nanti aku akan kembali dan membaca lagi pesan ini, lalu teringat bahwa aku pernah jatuh diposisi paling rendah prihal perasaan.
Dari matahari yang mulai meredupkan sinarnya, juga hujan yang masih setia dengan derasnya. Penghujung juni, hati ini masih belum selesai di perbaiki.
Akhir Juni, 2020
-Akbar Nrfdlh
Diammu seperti Andromeda. Kau sangat misterius amat susah aku pahami, senyummu mampu meluluh lantahkan pusat semestaku.
"Nebula... apa kau bisa tersenyum seperti sedia kala?"
"Bisa untuk yang lain, tapi tak bisa untukmu"
Kurasa hari ini, esok atau nanti. Saturnus tetap manjadi penjaga labirin hatimu.
Kau cantik sekali malam ini Nebula. Sungguh, aku tak yakin bisa memilikimu seutuhnya.
Bayangkan saja, aku si tandus dan gersang ini hanya mampu membuat cerita. Tapi, tak mempunyai tekad untuk membuat cerita bersama
Ahh, menyebalkan ternyata jadiku...
01 April, 2020
-Akbar Nrfdlh
Kagum parasmu
Jika tuhan itu memang ada, aku memohon padanya agar kau di jatuhkan denganku. Tapi, harus dengan apalagi aku menguji kesetianmu? Hingga senja meleleh kau tak pernah menoleh.
Aku jatuh cinta pada seseorang yang selalu kubuatkan cerita, tapi tak bisa kuajak membuatkan cerita bersama.
Pada setiap lelahmu, aku ingin menjadi seseorang yang paling ingin kau temui.
Sampai kapan aku mengagumimu dari kejauhan dan menjagamu dengan cara mendoakan. Sementara kau disana tidak tahu apa yang semua aku lakukan disini?
Kamar, Mei 2020
-Akbar Nrfdlh
Sebelah pihak
Jalani cinta sepihak itu menyesakkan ya? pengap rasanya. Ingin keluar untuk udara baru tapi tak bisa buka pintunya. Seakan terkurung dalam perasaan sendiri.
Bergantung pada rumah yang tidak menerimaku dengan baik itu tak mengenakan. Hadirku diperlakukan sebagai seorang pelengkap saja yang dibutuhkan lalu diasingkan
Sebenarnya sudah sangat lama aku ingin akhiri semua yang berhubungan tentangnya, tapi semua yang ada di hadapanku adalah prihal tentangnya.
Terkadang aku bingung untuk bersembunyi. Sembunyi di manapun tetap mampu melihat senyum yang menjatuhkan aku dalam dilema berkepanjangan
Aku tahu aku salah mencintai seseorang, juga tidak berhak memilikinya. Tapi dia juga perlu tau bahwa aku juga manusia. Dan soal rasa ini bukanlah kuasaku sendiri.
Sekali saja aku ingin teriak untuk keluarkan semua keluh yang sudah peluh.
02 Januari, 2020
-Akbar Nrfdlh
KITA?
Ijinkan aku mengenangmu diantara alunan lagu payung teduh yang kudengarkan malam ini dengan ditemani dekapan sunyi yang terus menetawaiku sedari tadi
Jam berdenting lebih keras ketika kerinduan hampir mencapai titik puncaknya. Menarilah denganku diantara merdunya kerinduan yang terus bersemayam
Tubuhku terdiam, dipaksa menikmati kenangan oleh pekatnya sekuntum bunga hitam yang pernah ku sematkan di atas kursi dan meja kaca yang dulu kita singgahi bersama
Jam tengah malam terlewat. Tubuhku terus menikmati tawa dan aromamu yang mengobrak-abrik alam pikiranku
Tepat tiga dinihari aku dan sunyi sepakat menggenggam rindu dan bayangmu erat-erat.
Kamar, 28 April 2020
-Akbar Nrfdlh
Minggu Malam
Malam minggu.
Hatiku kelabu
Jiwaku membeku
Merindu padamu
Kau terdiam
Ahh ...
Aku tak tahan
Rinduku pulang
malamku hilang
langit terdiam
Bulan muram
Ahh..
Manis...
Gerimis..
Hujan...
Kenang...
Harapan...
Sial...
Aku rindu kau puan.
Kamar, Mei 2020
-AkbarNrfdlh
Delusi
Dari berita yang bercakap lara
serta gundah yang berbisik pilu.
ternyata kau bukan bagian dari kenyataan
mencintaimu adalah suatu hal
yang salah karena bertentangan
dengan kenyataan yang ada
aku jatuh cinta pada teman
baik ku, yang ternyata adalah
seseorang dari dunia imajiku
......
berputar dalam mimpiku
gemulai menari dalam khayalku
andai kau angin, ku biarkan
kau beku dalam pintu labirinku
andai kau api, ku biarkan kau
hangat dalam ruang hatiku.
andai kau cahaya, kujebak kau
dalam kegelapan duniaku
tapi nyatanya kau adalah
suatu hal yang mengada-ngada
yang diciptakan seakan ada
sekarang kau bersamaku,
jadi kumohon tetaplah tinggal
dalam alam pikiranku
banyak ekspektasi yang ingin
aku jadikan nyata akhirnya.
Namun, sekali lagi kau hanya
seorang dalam imaji belaka.
#FYI delusi adalah penyakit mental yang membuat si penderita tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang fantasi
Distraksi
Dengan irama malam dan lantunan angin, ku persembahkan namamu dalam setiap mantra-mantra terselubung pada tuhanku
Riuh angin bergilir bersimpuh pada tali keresahan. Titik putih yang tak beranjak dalam daun kering yang mulai berjatuhan.
Persamaan tanah dan cakrawala adalah pada titik tinggi dan rendahnya. Aku berada pada dasar, kau bahkan sampai pada puncaknya
Hey kau pengatur panas dan kedinginan. Bolehkah aku menangis dan langsung tertawa malam ini?
"Hi hi hi" Aku menangis saat ini
"Ha ha ha" Kau malah tertawa malam ini
Sepi, sepi, sepi, lagi dan lagi titik putih itu terjebak dalam kegelapan pada kesunyian
Ramai tapi tak bersua, bergeming tapi tak beraroma. Ini apa? Aku yang berdelusi atau pikirku yang terdistraksi?.
Kamar, April 2020
-Akbar Nrfdlh.
___
Nah berikut adalah gambar-gambar sebagai pemanis nya. Wkwkw. Silahkan save dan aku harap kalian mencantumkan sumbernya. Terima kasih
Tertanda : Akbarr
Facebook account/Klik untuk berteman di facebook
Instagram Account/Klik untuk berteman di instagram
Setiap lelah kemarilah dan buat secangkir kopi pahit dengan manisnya harapanmu, kemudian bangkit! temukan lagi artikel ini dan luapkan semua keluhanmu di kolom komentar




















Uwuu><
BalasHapus