Manusia kusut
KUSUT
• Episode 1 ( kusut dan kusam )

DEAR QUENCY..
Pada akhirnya, tepat pada 28 oktober ditahun lalu. aku memilih untuk meninggalkanmu, bukan karena aku lelah dalam bertahan, namun aku harus berdamai dengan realita dimana kau sudah tidak mencintaiku. Cukup sampai disini kita saling menyakiti, sekarang sekeras apapun aku berjuang dan bertahan akan percuma jika aku bukan yang kau mau, dan kau bukan yang aku mau. Cukup sampai disini kita saling menyakiti. Dan maaf aku harus mundur dan semoga kita bahagia dengan pilihan kita.
Dengan segala hal yang terjadi
antara kita selama dua tahun ini,
Kamu menitipkan begitu banyak kenangan, Ingin kutulis rinduku disini, tentangmu, dan tentang kita. Ldr itu lebih sakit ya daripada pacaran biasa? Katamu. maaf dulu aku naif dan terlalu berambisi untuk memilikimu.
Aku merindukan saat aku menjadi seseorang yang paling kau rindukan.
Aku kehilangan kamu yang dulu begitu takut kehilanganku. Dan sejak saat itu kau pergi segalanya menjadi sulit untuk dijalani seperti dulu.
Sedikit tentangmu yang kutulis selama ini.
menyesal dahulu ugal-ugalan dan memilih keluar jalur saat mencintaimu, saat semesta berkata kau miliku tapi sayangnya tuhan berkata bukan bagianmu. Agar kau tau. Disini aku tetap sama. seperti awal pertama kita memulai cerita meski akhirnya takdir menuntun kita pada perpisahan,
10 Desember, detik ini kutulis
terima kasih sudah singgah,
Terima kasih sudah berbagi kisah,dan akhirnya tiba saatnya kau pergi.dan 5 tahun lagi aku akan kembali dengan hati yang bahagia.
• Episode 2 ( Wajah yang tak asing )

Ada wajah yang tak asing ku lihat di depan pintu, berjalan tersenyum mengarahkan langkah menujuku
mati rasa, luka yang pernah ku tutup dengan putus asa terbuka dengan mudah hanya dengan melihatmu. "selamat pagi dengan saya akbar, ada yang bisa saya bantu?"
ada kata rindu di ujung lidah yang entah kapan bisa terucap.
untukmu,
terimakasih sudah mengambil keputusan yang baik, biarpun kala itu aku tidak mengerti letak kebaikannya dimana.
• Episode 3 ( Dia pun pergi )

seperti hari biasanya
aku selalu jatuh cinta dengan aromamu yang melekat di sudut-sudut kamarku.
jangan pernah pergi meninggalkanku'
tapi nyatanya kau lah yang pergi meninggalkan aku. sendiri disini di pohon ini. dan sekarang yang tersisa hanya aroma dan tawamu menyepi disini.
• Episode 4 ( Jurang dan bukit )

dimana aku?
aku berada dalam jurang yang paling rendah.
dimana kau?
kau berada diatas bukit yang paling
tinggi.
kenapa kita bisa bersama?
kita tidak pernah bersama, lupakan perjuangan yang pernah kau jalani untuk mengejarku.
sekarang aku sudah bahagia dengan pilihanku yaitu meredupkan mimpi dan asa ku sendiri.
• Episode 5 ( Pagi-pagi tai anjing )

Dia seperti pagi. Sejuk dan indah menyapa. namun hanya sebatas pagi tidak seterus sehari.
Anganku berkata nyaman bersamamu. Namun, sekali lagi kau hanya pagi.
• Episode 6 ( kembali ke awal )

pada akhirnya tepat pada hujan kedua bulan oktober aku memilih untuk meninggalkanmu. bukan karena lelah dalam bertahan, namun harusnya aku berdamai dengan realita dimana kau sudah tidak menginginkanku. sampai disini kita saling menyakiti! sekarang sekeras apapun aku berjuang jika kita bukan yang kita mau kita harus mencoba mundur sedikit, agar tuhan mempertemukan kita dengan manusia yang tepat dihidup kita.
• Episode 7 ( Teduhhh )

Bumi, 19:56 pm
Lagi dan lagi aku terjatuh kau malah berteduh. saat aku terbangun kau malah mengeluh. Sedikit tanpa rasa sakit
• Episode 8 ( detik terakhir )

pagi itu kau masih bersamaku. kita masih berbincang tentang ruangan rindu dan juga pria pencuri hatimu. aku hanya bisa menunduk dan tersenyum, tiba-tiba kau menepuk bahuku. dan berbisik lirih tepat berada di belakang telingaku "kau adalah lelaki hebat kejar dia jangan sampai berhenti". Argh sial ternyata kau masih tidak mengerti, ku bilang jangan pergi! dan kau malah pergi.
• Episode 9 ( Terima kasih untukmu )

Jika kau membaca ini, itu tandanya kau sukses. Terima kasih atas luka yang kau tanam padaku, terima kasih pada hujan yang membasahi pipiku. Tenang saja! Aku tak selemah itu lagi sekarang. Luka yang kau tanam akan segera sembuh, hujan yang kau turunkan akan segera reda. Jadii, Yasudahlah.
Disini aku cuma ingin mengucapkan terima kasih. Terimakasih karena telah membuatku sekuat ini sekarang, terima kasih telah memberiku pelajaran, terima kasih juga pernah menjadi alasanku membuat lekuk sabit di bibirku kala itu. Dan sekarang,
Selamat tinggal.
• Episode Terakhir ( Berhasil tanpamu bung! )

Selamat tinggal masa lalu. Aku selalu percaya dengan sendirinya ketika aku melihat kebelakang aku akan menyadari bahwa aku lebih terang dari kegelapan di belakang sana.
~sukabumi2020
•••••••••••••••••••••
Saya harap waktu dapat merubahnya terima kasih masa-lalu dan akan ku biarkan saja luka itu ada agar waktu dapat mendewasakannya. terima kasih
~pengagumrahasia
~Sukabumi2020
contact person
Facebook || @pecanduCaption:V
Instagram || @akbarissy
Wa||085795724841












Tidak ada komentar: