Hujan Belum Reda


HUJAN BELUM REDA
akbr Nrfdlh/17 April 2020/11:46am


Lain halnya ketika yang indah malah menghilang dan menghadirkan sejuta kenangan.

Mencari namamu di setiap ruang yang pernah aku singgahi dan ternyata kau tak pernah menyinggahinya lagi

Mengamati bekas langkah jejakmu disetiap jalan yang pernah ku lalaui dan ternyata jawabannya sama. kau tak pernah melewatinya lagi

Kau terlalu cepat berlari dan meredupkan cahaya yang pernah menerangimu sampai aku letih menantimu

Jika vaksin adalah jalan satu-satunya untuk membuatmu tidak kembali maka aku lebih memilih pilihan yang paling buruk sekalipun aku harus ikut terinfeksi bersama kenanganmu

Kenapa kau malah menghilang disaat aku benar-benar sedang membutuhkan cahaya itu. mengejarmu seperti halusinasi terpahit yang pernah terjadi dihidup ini

Sementara disini aku tak dapat mencarimu bahkan dari mana aku harus memulainya juga aku bingung "aku sedang berada di tengah-tengah"

Kenapa secepat ini menghilang. bahkan kau memilih tak berteduh meski hujan diluar sana masih belum reda

Jika aku mempunyai satu kesempatan untuk menemukanmu dengan sosok berbeda tetapi dengan sifat yang sama

Maka akan aku pertahankan sampai semesta tak sanggup lagi menopang rindu untuk keduanya

Terkadang kita membutuhkan sebuah rasa sakit, untuk bisa mendekatkan diri kepada sang pemilik hati

Kau tahu perpisahan diantara kita adalah yang terbaik untukmu. bukan untukku

Kau tahu didunia ini bukan tentang kapan, dimana dan sejauh apa perjalanan ini. tapi tentang bersama siapa semuanya terlewati

Tentang siapa yang selalu disampingmu saat badai hingga pelangi sampai suatu saat kita jadi debu

Kumohon kembailah.

-17 April






note: sepertinya ini lagu yang cocok untuk sajak kali ini wkwk 

jangan lupa berikan komentar yaaa><

Tidak ada komentar:

L

Mengingatmu di Akhir April

Mengingatmu di Akhir April (28, tak seperti 8)  +imeless Dahulu, saya hanya tahu bahwa melupakan seseorang adalah perihal yang mudah untuk d...

Diberdayakan oleh Blogger.